Sabtu, 05 Januari 2013

FF/YooSu/Yaoi/A Pregnant Man?(3)/3S

Tittle: A Pregnant Man?

Cast:
Kim Junsu
Park Yoochun
Kim Hae Rin
All member DBSK

Genre: Romance, Comedy

Rating: PG


~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~



Junsu menggendong putrinya, Hae Rin, yang sedang sakit dan tak berdaya. Dia menunggu di sebuah halte bus, tentunya menunggu bus datang tapi tak kunjung juga.

"Umma.." panggil Hae Rin lirih.

"Ne, umma di sini sayang.." balas Junsu memeluk erat tubuh kecil Hae Rin.

"Appa!!"panggil Hae Rin lagi yang sudah sadar bahwa Junsu seorang namja yang menggendongnya.

"Ne, waeyo chagi?" tanya Junsu cemas.

"Kepalamu kenapa diperban?" tanya Hae Rin balik.

"Oh.. Ini.." Junsu langsung memegang kepalanya dengan tangan kanannya dan tangan kirinya menggendong Hae Rin. Dia berusaha ingin melepas perban di kepalanya.

"YA!! Apa yang kau lakukan?" tanya seorang namja tampan memegang tangan kanan Junsu, bermaksud untuk melarang Junsu membuka perbannya.

"Kau!" ucap Junsu lirih, dan tiba-tiba kehilangan keseimbangan hingga Hae Rin hampir jatuh dari pelukan Junsu.

"Hae Rin!" pekik Junsu membetulkan gendongannya pada Hae Rin. Tapi Yoochun langsung merebut Hae Rin dari tangan Junsu.

"YA!! Apa yang kau lakukan?" tanya Junsu ketika Yoochun membawa Hae Rin ke mobilnya.

"Membawanya ke rumah sakit. Ikutlah!"

-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-

"Bagaimana keadaan anak saya Dok?"

"Ibu tak perlu khawatir, anak ibu baik-baik saja. Dia hanya demam dan butuh istirahat yang cukup. Dan biarkan dia dirawat di rumah sakit ini selama seminggu." jawab dokter panjang.

"Gamsahamnida.." ucap YooSu bersamaan.

Junsu langsung masuk ke kamar rawat Hae Rin, dia menatap putrinya dengan senduh. Rasa bersalah dan menyesal menghantuinya. Dia duduk di dekat ranjang tempat Hae Rin terbaring lemah, mengelus-elus rambut putri satu-satunya.

"Mianhae.." lirih Junsu.

"Umma.." panggil Hae Rin yang belum sepenuhnya sadar.

"Ne, ini umma sayang." jawab Junsu mendekatkan dirinya pada Hae Rin.

"Appa, belhentilah mengakui dilimu cebagai umma. Aku tahu kau cudah mlawat dan mengulusyku dali aku bayi. Tapi kau bukan ceolang umma." ujar Hae Rin yang sudah sadar. Meski ia masih gadis kecil barusia 5 tahun tetapi dia sudah berpikir dan berbicara layaknya seorang remaja, hanya saja dia masih cadel.

"YA!! Apa maksudmu berkata seperti itu pada ummamu?" bentak Yoochun secara halus, berjalan menghampiri Junsu yang berlinang yang air mata.

"Kau appa, tetap appa. Ceolang namja menjadi ceolang umma? Itu musytahil." ujar Hae Rin pada Junsu.

"Hae Rin-ah!!" panggil Junsu lirih.

"Annyeong.." sapa seorang namja dan dibelakangnya disusul oleh dua orang namja lain.

"YA!! Hyung, kau kemana saja? Kami mencarimu di kamar rawatmu tapi kau sudah tidak ada. Untung tadi aku tidak salah lihat, jadi aku bisa menemukanmu di sini." ujar namja yang membuka pintu tadi, bernama Changmin.

"Appa, mereka siapa?" tanya Hae Rin pada Junsu.

"Annyeong. Neomu aegyeo.." sapa Jaejoong pada Hae Rin, dan Hae Rin hanya memiringkan kepalanyan dan membalas dengan tatapan bingung.

"Annyeong. Aku Yunho, ini Jaejoong, dan itu Changmin. Kami temannya Junsu-"

"Umma. Junsu umma. Dan aku Yoochun, appamu." potong Yoochun yang membuat semuanya melirik ke arahnya.

"Aku tidak mengelti, appaku itu Juncu appa." ujar Hae Rin.

"Hae Rin, kau harus ingat bahwa aku yang mengandung dan melahirkanmu. Kau memanggilku dengan sebutan umma tapi sejak usiamu beranjak 4 tahun, kau sudah tidak memanggilku umma, melainkan appa..."

"Itu kalena kau namja!" potong Hae Rin

"Bagiku tak masalah kau memanggilku appa atau umma. Yang penting bagiku adalah bersamamu, kau tidak akan membenciku khan?" lanjut Junus memeluk erat tubuh mungil Hae Rin.

"Emmm.."

Junsu melepas pelukannya, dilihatnya putrinya yang sepertinya sudah tertidur lelap akibat pelukan hangat Junsu. Junsu tersenyum, memperbaiki rambut putrinya yang jatuh ke wajahnya.

"Junsu-ah!! Bisa kita bicara sebentar?" tanya Yoochun menepuk pundak Junsu.

"Ani, aku ingin bersama Hae Rin!" jawab Junsu dingin.

Yoochun melirik dan menatap ketiga sahabatnya yang hanya mematung. Dari tatapannya seperti memberi isyarat 'Tinggalkan aku bersama Junsu! Aku ingin bicara berdua dengannya.' dan mereka mengerti.

"Junsu-ah, kami keluar sebentar yah." pamit Jaejoong dan dapat anggukkan dari Junsu.

"Junsu-ah!" panggil Yoochun sambil memeluk pinggang Junsu setelah YunJaeMin keluar.

"Ne, wae?" tanya Junsu dingin.

"Mianhae.." ucap Yoochun lirih.

"Mudah sekali kau mengucapkan kata 'mianhae'?" tanya Junsu dengan nada gaya bahasa Yoochun yang dingin.

"Junsu-ah!!" panggil Yoochun membalikkan tubuh Junsu menghadapnya.

"Aku menyesal, sangat menyesal. Harusnya waktu itu aku bertanggung jawab atas perbuatanku. Hingga kau tidak perlu pergi dan keluar dari DBSK." lanjut Yoochun berlutut di hadapan Junsu.

"Apa yang sedang kau lakukan?" Junsu mengernyit.

"Would you marry me?" tanya Yoochun memegang tangan Junsu, dan yang ditanya cuma terkekeh.

"Aku serius!" kata Yoochun.

"Hmm.. Pertama, aku tidak mencintaimu. Kedua, apa di negara ini diperbolehkan sesama jenis untuk menikah? Dan ketiga, ini akan mencoreng nama baik boyband DBSK." tolak Junsu dengan nada dan gaya bahasa Yoochun ketika menolak untuk bertanggung jawab atas perbuatannya pada Junsu.

"Kalau kau tak mencintaiku, aku akan membuatmu jatuh cinta padaku. Kalau kau bilang negara ini tidak memeperbolehkan menikah dengan sesama jenis, maka aku akan mencari negara lain yang memperbolehkan kita menikah. Dan-"

"Kalau kau tidak menemukannya?" potong Junsu.

"Salah satu dari kita ada yang menyamar menjadi soerang yeoja, kau yang - Akh.. Ani, biar aku saja yang menjadi yeoja kalau kau tidak mau." jawab Yoochun panjang.

"Lalu DBSK?"

"Aku akan keluar dari DBSK juga sama sepertimu." jawab Yoochun mantap.

"Umma, appa. Kalian menikah caja." ucap gadis kecil tiba-tiba, yaitu Hae Rin. Tanpa mereka sadari, Hae Rin sudah mendengar pembicaraan orangtuanya dan ia hanya berpura-pura tertidur waktu dipeluk hangat oleh Junsu.

"Hae Rin-ah!!" pekik YooSu.

"Kau memanggilku apa tadi?" tanya Junsu mendekati Hae Rin.

"Umma.." jawab Hae Rin sambil tersenyum memperlihatkan gigi ompongnya.

Junsu hanya memeluk putrinya dengan hangat, entah mengapa ia sangat senang dipanggil dengan sebutan 'Umma' oleh anaknya. Sedangkan Yoochun? Dia tersenyum lalu memeluk pinggang Junsu dari belakang dan membisiskkan sesuatu di telinga Junsu. "Saranghae!" membuat Junsu melenguh geli karena tepat di dekat tengkuknya.

"YA!! Keluarga bahagia. Jadi kapan nikahnya nih?" tanya seorang namja tiba-tiba membuka pintu kamar rawat Hae Rin dan menatap YooSu dengan tatapan menggoda.

"Changmin-ah!!" pekik YooSu.

"Mana YunJae hyung?" tanya Junsu yang posisinya masih memeluk Hae Rin dan Yoochun memeluk pinggangya.

Changmin menoleh ke belakang. "Di.. Lah, kok tidak ada? Tadi mereka di sini.. Aarrgghh.. Appa, umma, apa yang kalian lakukan?" jerit Changmin histeris.

"Sejak kapan Changmin menjadi anaknya YunJae hyung?" tanya Junsu.

"Sejak kau keluar dari DBSK." jawab Yoochun singkat.

"Hee?? Tapi.."

"Kau pikir, kau pergi terus aku akan menggantikan posisimu di hatiku dengan Changmin?" potong Yoochun bercanda dan Junsu hanya terkekeh.

"Junsu-ah! Jeongmal saranghae, saranghae youngwonhi~" ujar Yoochun mengeratkan pelukannya yang disambut dengan senyuma hangat dari Junsu dan Hae Rin.





END