Sabtu, 05 Januari 2013

FF/YooSu/Yaoi/A Pregnant Man?(2)/3S

Tittle: A Pregnant Man?

Cast:
Kim Junsu
Park Yoochun
Kim Hae Rin
All member DBSK

Genre: Romance, Comedy

Rating: PG



~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~


"Appa, umma mana?" tanya seorang gadis kecil berusia 5 tahun.

"Hae Rin, appa adalah umma. Bukankah pertanyaanmu ini sudah appa jawab berkali-kali." jawab seorang namja imut dengan halus sambil mengusap rambut tipis putrinya dengan lembut.

"Hae Lin tidak mengelti makcud appa. Makanya Hae Lin celalu mengulang peltanyaan itu. Apa umma cantik cepeltiku?" tanya gadis kecil yang bernama Hae Rin dengan cadelnya.


'Aku harus jawab apa lagi? Aku namja, tapi menjadi seorang ibu. Dan anakku masih kecil, belum tahu apa-apa. Bagaimana bisa dia mengerti?' tanya namja imut dalam hati.


"Kajja! Appa antar Hae Rin ke sekolah" ucap namja imut mengalihkan pembicaraan.

"Tapi appa belum tawab peltanyaanku."

"Nanti kita bicarakan, sekarang Hae Rin ke sekolah dulu. Entar telat lagi. Appa akan jemput nanti." paksa namja imut dengan cara halus, seperti halnya dia seorang ibu.

"Ne, alasseo" pasrah Hae Rin.

Selama perjalanan, Hae Rin hanya menatap ke luar jendela mobil. Dia melihat jalanan yang begitu ramai, tampak sangat ceria di wajahnya.

"Nah, sudah sampai!" ucap namja imut membukakan pintu mobil untuk anaknya.

"Gomawo appa." ucap Hae Rin keluar dari mobil lalu berlari ke arah pintu gerbang sekolah.

"Jangan lari!" namja imut langsung meraih tangan anaknya, memegangnya erat-erat.

"Waach!! Umma Hae Rin neomu yeppeo!" puji seorang guru yang berada di dekat pintu gerbang.

"Hee? Umma?" tanya Hae Rin bingung.

"Gomawo seonsaengnim. Aku titip Hae Rin yah. Hae Rin, belajar yang benar yah." kata namja imut lalu pergi meninggalkan anaknya di sekolah.


-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-

"Setelah 6 tahun lamanya aku berpisah dengan mereka. Bagaimana kabar mereka yah?" tanya namja imut sambil menyetir.

"Aigoo.. Junsu-ah, apa yang sedang kau pikirkan. Babo!" umpat namja imut yang ternyata ialah Junsu.


Tiba-tiba
Ckkkkkkkkiiiiiiiiittttt...

Dengan cepat Junsu menginjak rem mobilnya begitu melihat sepasang kekasih hendak lewat menyebrang di depan mobilnya. Junsu masih shock, dia mengatur nafasnya hingga dadanya naik-turun.

"YA!! Kau bisa menyetir tidak sih? Kalau menyetir itu, lihat pakai mata donk!" bentak namja yang hampir ditabrak Junsu.

"Oppa, sudahlah." sang yeoja berusaha menenangkan kekasihnya.

"Mianhae.. Mianhae.. Jeongmal mianhae." ucap Junsu setelah keluar dari mobilnya dan membungkuk berkali-kali di depan sepasang kekasih tersebut.

"Mudah sekali kau mengucapkan kata 'mianhae'. Kalau kau berhasil menabrakku, kakiku ini bisa lecet!" bentak namja itu.


DEG!!

'Suara ini.. Apakah benar? Tapi dari gaya bicaranya yang sombong itu memang seperti...' pikir Junsu.

Junsu mendongakkan kepalanya dan melihat namja yang membentaknya. Kaki Junsu gemetaran, mulut Junsu seperti ingin memanggil nama orang yang dihadapannya namun sangat sulit.

"Yoochun!" panggil Junsu dengan suara pelan namun pemilik nama masih bisa mendengarnya.

"KAU!!" pekik Yoochun.

"Oppa, kau mengenalnya?" tanya yeoja di sampingnya.

"Ani. Kau tau khan aku Park Yoochun, salah satu member DBSK. Mungkin dia salah satu dari Cassiopeia." kata Yoochun meninggalkan Junsu yang mematung. Yeoja itu pun langsung menyusul Yoochun.


'Itu benar, dia Park Yoochun. Kenapa aku harus bertemu lagi dengannya? Setalah 6 tahun lebih lamanya aku berusaha melupakannya dan juga DBSK.' tanya Junsu dalam hati.


BRRRRRUUUUUUUKKKKK!!

Baru beberapa langkah Yoochun dan yeoja itu pergi, mereka mendengar suara seperti tabrakan yang tak jauh dari tempatnya.

Yoochun dan yeoja itu berbalik dan melihat ke arah jalan raya, terdapat seorang namja imut berkulit putih dan bertubuh mungil terbaring di jalan raya dan dibalut oleh cairan merah yang segar. Yoochun spontan berlari ke arah namja tersebut. Ia memeluknya dan berteriak sekerasnya.

"Junsuu-aaah!!" teriak Yoochun berkali-kali memanggil nama namja yang kini sekarat di dalam pelukannya.

Dengan segera Yoochun membawa Junsu ke rumah sakit terdekat dan meminta perawatan secepatnya sebelum dia akan kehilangan orang yang dicintainya selamanya.

Orang yang dicintainya? Yah, semenjak Junsu pergi dan keluar dari DBSK, Yoochun merasa hidupnya sudah hampa. Tak ada lagi namja yang berani menegur kesalahan Yoochun walau hanya salah sedikit. Tak ada lagi namja yang bisa dia goda hingga wajah namja yang digoda itu menjadi merah tomat. Selama Yoochun merasa hampa, dia meyakinkan diri dan hatinya bahwa dia sebenarnya mencintai Junsu.

-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-

Junsu mengerjap-ngerjapkan matanya untuk mengenal sekitarnya. Ruangan berdinding putih dan seorang namja tertidur di sampingnya dengan menundukkan kepalanya di dekat kepala Junsu. Dengan setia ia menunggu hingga Junsu sadar.

"Di mana aku?"

"Junsu-ah! Kau sudah sadar?" namja yang di samping Junsu langsung mendongak menatap Junsu. Dia tak lain dan tak bukan ialah Yoochun.

"Di mana aku?" Junsu mengulang pertanyaannya.

"Kau berada di rumah sakit. Sudah 2 hari kau tak sadarkan diri." jawab Yoochun mengusap rambut Junsu dengan penuh cinta dan kasih sayang.

"2 hari?" ulang Junsu.

"Ne, waeyo?" tanya Yoochun.

Junsu langsung melihat ke arah jam dinding yang menggantung di atas pintu kamar rumah sakit. Matanya membelalak seperti ingin keluar saking kagetnya. Dengan segera dia melepas selang infus di pergelangan tangan kirinya lalu berlari keluar rumah sakit, tidak memperdulikan Yoochun yang masih menunggu jawabannya.


'Ada apa dengannya? Apa aku harus mengikutinya? Ya, aku tidak mau kehilangannya lagi." pikir Yoochun.

-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-


"Hae Rin-ah!! Hae Rin??" teriak Junsu memanggil nama anaknya berkali-kali di depan TK, sekolah anaknya.

"Umma Hae Rin?" tanya seorang yeoja menghampiri Junsu.

"Ah, seonsaengnim. Ne, Hae Rin mana?" tanya Junsu dengan raut wajah cemas.

"Dia ada di dalam, dia sakit. Sudah 2 hari dia ingin pulang, dia juga tak mau makan. Dia makan kalau dipaksa secara kasar sehingga makannya tidak teratur." jelas seonsaengnim mengantar Junsu masuk ke dalam TK.

"Kenapa anda tidak menjemputnya?" tanya seonsaengnim.

"Mianhae." ujar Junsu masuk ke dalam ruangan tempat Hae Rin berada.

"Hae Rin-ah!!" pekik Junsu melihat anaknya yang begitu lemah tak berdaya.


'Ibu macam apa aku ini? Melantarkan anaknya hingga tak berdaya seperti ini. Aku tidak bisa menjadi umma atau pun appa yang baik.' kesal Junsu pada dirinya sendiri.

"Umma.." gumam seorang gadis kecil yang begitu lemah.

"Ne, ini umma sayang.." balas Junsu lalu menggendong anaknya keluar dari TK.




TBC